Minggu, 24 Februari 2013

                                                                         motherboard
In electronics and in particular computer hardware motherboard (sometimes alternatively known as the mainboard, system board, planar board or logic board,[1] or colloquially, a mobo) is the main printed circuit board (PCB) found in computers and other expandable systems. It holds many of the crucial electronic components of the system, such as the central processing unit (CPU) and memory, and provides connectors for other peripherals. Unlike a backplane, a motherboard contains significant sub-systems such as the CPU.
Motherboard specifically refers to a PCB with expansion capability - the board is the "mother" of all components attached to it, which often include sound cards, video cards, network cards, hard drives or other forms of persistent storage, TV tuner cards, cards providing extra USB or Firewire slots, and a variety of other custom components. (The term mainboard is applied to devices with a single board and no additional expansions or capability - in modern terms this would include controlling boards in televisions, washing machines and other embedded systems, which are not true motherboards.)
sumber :http://en.wikipedia.org/wiki/Motherboard 
satrio anduka
24
9c


Dot matrix printing


 Dot matrix printing or impact matrix printing is a type of computer printing which uses a print head that runs back and forth, or in an up and down motion, on the page and prints by impact, striking an ink-soaked cloth ribbon against the paper, much like the print mechanism on a typewriter. However, unlike a typewriter or daisy wheel printer, letters are drawn out of a dot matrix, and thus, varied fonts and arbitrary graphics can be produced.
Design
Each dot is produced by a tiny metal rod, also called a "wire" or "pin", which is driven forward by the power of a tiny electromagnet or solenoid, either directly or through small levers (pawls). Facing the ribbon and the paper is a small guide plate pierced with holes to serve as guides for the pins. This plate may be made of hard plastic or an artificial jewel such as sapphire or ruby.[1] The moving portion of the printer is called the print head, and when running the printer generally prints one line of text at a time. Most dot matrix printers have a single vertical line of dot-making equipment on their print heads; others have a few interleaved rows in order to improve dot density.
Because the printing involves mechanical pressure, these printers can create carbon copies and carbonless copies. Its speed of printing varies from 50 to 500 cps.
These machines can be highly durable. When they do wear out, it is generally due to ink invading the guide plate of the print head, causing grit to adhere to it; this grit slowly causes the channels in the guide plate to wear from circles into ovals or slots, providing less and less accurate guidance to the printing wires. Eventually, even with tungsten blocks and titanium pawls, the printing becomes too unclear to read.
Although nearly all inkjet, thermal, and laser printers also print closely spaced dots rather than continuous lines or characters, it is not customary to call them dot matrix printers.
The LA30 was a 30 character/second dot matrix printer introduced in 1970 by Digital Equipment Corporation of Maynard, Massachusetts. It printed 80 columns of uppercase-only 5x7 dot matrix characters across a unique-sized paper. The printhead was driven by a stepper motor and the paper was advanced by a somewhat-unreliable and definitely noisy solenoid ratchet drive. The LA30 was available with both a parallel interface and a serial interface; however, the serial LA30 required the use of fill characters during the carriage-return operation.

The LA30 was followed in 1974 by the LA36, which achieved far greater commercial success, becoming for a time the standard dot matrix computer terminal. The LA36 used the same print head as the LA30 but could print on forms of any width up to 132 columns of mixed-case output on standard green bar fanfold paper. The carriage wa  s moved by a much-more-capable servo drive using a DC electric motor and an optical encoder / tachometer. The paper was moved by a stepper motor. The LA36 was only available with a serial interface but unlike the earlier LA30, no fill characters were required. This was possible because, while the printer never communicated at faster than 30 characters per second, the mechanism was actually capable of printing at 60 characters per second. During the carriage return period, characters were buffered for subsequent printing at full speed during a catch-up period. The two-tone buzz produced by 60 character-per-second catch-up printing followed by 30 character-per-second ordinary printing was a distinctive feature of the LA36.
Digital then broadened the basic LA36 line onto a wide variety of dot matrix printers including:
  • LA180: 180 c/s line printer
  • LS120: 120 c/s terminal
  • LA120: 180 c/s advanced terminal
  • LA34: Cost-reduced terminal
  • LA38: An LA34 with more features
  • LA12: A portable terminal
In 1970, Centronics (then of Hudson, New Hampshire) introduced a dot matrix printer, the Centronics 101. The search for a reliable printer mechanism led it to develop a relationship with Brother Industries, Ltd of Japan, and the sale of Centronics-badged Brother printer mechanisms equipped with a Centronics print head and Centronics electronics. Unlike Digital, Centronics concentrated on the low-end line printer marketplace with their distinctive units. In the process, they designed the parallel electrical interface that was to become standard on most printers until it began to be replaced by the Universal Serial Bus (USB) in the late 1990s.

 Sumber:http://en.wikipedia.org/wiki/Dot_matrix_printing
 Nama:Rifky Darmawan
 No. Absen:21
 Kelas:9C
.

Pembaca Kartu Memori (Card Reader)
Pembaca kartu memori (bahasa inggris: memory card reader atau cukup card reader saja) adalah alat untuk membaca kartu memori yang biasanya dihubungkan ke komputer dengan kabel USB.
Pada awalnya pembaca kartu memori dirancang hanya untuk membaca satu jenis kartu memori saja, misalnya hanya kartu CF saja atau kartu SD saja. Kini banyak didapati memory card reader yang dapat membaca berbagai jenis kartu memori, alat ini sering disebut dengan Multicard reader.

Sumber :http://id.wikipedia.org/wiki/Pembaca_kartu_memori
Muhammad Syafiq Ares Nanda Putra
17
9C



VGA CARD


Video Graphics Array (VGA), adalah merupakan sebuah standar tampilan komputer analog yang dipasarkan pertama kali oleh IBM pada tahun 1987. Walaupun standar VGA sudah tidak lagi digunakan karena sudah diganti oleh standar yang lebih baru, VGA masih diimplementasikan pada Pocket PC. VGA merupakan standar grafis terakhir yang diikuti oleh mayoritas pabrik pembuat kartu grafis komputer. Tampilan Windows sampai sekarang masih menggunakan modus VGA karena didukung oleh banyak produsen monitor dan kartu grafis.
Video Graphics Array (VGA) ini biasa dinamakan juga dengan video card, video adapter, display card, graphics card, graphics board, display adapter atau graphics adapter. Istilah VGA sendiri juga sering digunakan untuk mengacu kepada resolusi layar berukuran 640×480, apapun pembuat perangkat keras kartu grafisnya. Kartu VGA berguna untuk menerjemahkan keluaran komputer ke monitor. Untuk proses desain grafis atau bermain permainan video, diperlukan kartu grafis yang berdaya tinggi. Produsen kartu grafis yang terkenal antara lain ATI dan nVidia.
Selain itu, VGA juga dapat mengacu kepada konektor VGA 15-pin yang masih digunakan secara luas untuk mengantarkan sinyal video analog ke monitor. Standar VGA secara resmi digantikan oleh standar XGA dari IBM, tetapi nyatanya VGA justru digantikan oleh Super VGA.
Kartu VGA zaman sekarang sudah mempergunakan Graphic Accelerator chipset, yang adalah merupakan chipset masa kini di mana sudah memasukkan kemampuan akselerasi tiga dimensi (3D) yang terintegrasikan pada chipset yang dimilikinya. Selain kartu VGA, sekarang ada "periferal" (bahasa Inggris: peripheral) komputer pendukung yang dinamakan "3D Accelerator" (akselerator tiga dimensi)[1][2], yang mana fungsi dari akselerator 3D ini adalah untuk mengolah/menterjemahkan data gambar 3D secara lebih sempurna. Akselerator 3D yang keberadaannya tidak lagi memerlukan IRQ ini mampu melakukan manipulasi-manipulasi grafis 3D yang lebih kompleks dan lebih sempurna, contohnya adalah pada permainan-permainan komputer yang mendukung tampilan tiga dimensi mampu ditampilkan dengan citra yang jauh lebih realistis, sehingga dapat memberikan kesan sangat nyata. Hal ini dikarenakan banyaknya fungsi pengolahan grafis tiga dimensi yang dulunya dilakukan oleh prosesor pada "papan induk" (bahasa Inggris: motherboard), kini dapat dikerjakan oleh prosesor grafis tiga dimensi pada 3D accelerator tersebut. Dengan adanya pembagian kerja ini, maka prosesor pada motherboard dapat lebih banyak melakukan tugas pemrosesan data-data lainnya. Selain itu programmer tidak perlu membuat fungsi grafis tiga dimensi, sebab fungsi tersebut sudah disediakan dengan sendirinya oleh akselerator tiga dimensi.
Perlu diketahui pula bahwa chipset 3D pada kartu VGA tidak sebaik jika menggunakan 3D accelerator sebagai pendukungnya (3D accelerator dipasang secara terpisah bersama dengan kartu VGA). Namun meski demikian, Chipset 3D pada kartu VGA juga mendukung adanya beberapa fasilitas akselerasi tiga dimensi pada 3D accelerator. Sebagai catatan penting bahwa, fungsi 3D accelerator akan optimal jika "perangkat lunak" (bahasa Inggris: software) permainan yang dijalankan memanfaatkan fungsi-fungsi khusus dari 3D accelerator tersebut. Software "permainan" (bahasa Inggris: game) yang mendukung fasilitas ini sekarang mulai berkembang, yang terkenal adalah dukungan terhadap 3D accelerator yang memiliki chipset VooDoo 3D FX, Rendition Verite, dan Permedia 3D Labs.

STAVOLT

Stavolt adalah singkatan dari kata "stabilizer voltage" - alat ini digunakan untuk mencegah kerusakan akibat tegangan listrik yang tidak stabil (tegangan listrik jaringan apakah 1 phasa 220 Vac, atau 3 phasa 380 Vac).
Kalau statis dipakai step trafo yang memiliki hanya beberapa tap out put trafo, dan dihubungkan ke beberapa relay misalnya 5 tap,relay tersebut diatur oleh kontroler yang akan merasakan tegangan sumber, bila memakai sistem ini maka tegangan keluaran masih ada sedikit selisih dengan target 220 Vac. biasanya hanya terdengar suara klik .. klik saat relay aktif. kalau dinamis memakai servo motor, kontroler mengatur posisi servo motor pada posisi yang tepat pada tegangan 220 Vac, sehingga disini tidak memakai trafo tap lagi melainkan memakai auto trafo yang tapnya dapat digeser oleh servo motor tadi. disini tegangan output akan selalu stabil pada posisi 220 Vac, dan biasanya akan terdengar suara seerrr bila motor servonya bergeser.
Misalnya, jika tegangan listrik tiba-tiba meloncat naik 230V maka stavolt akan menetralisir tegangan tersebut sehingga arus output ke komputer tetap 220V. Seringkali orang salah kaprah, menyebut kotak hitam yang disertakan dalam paket penjualan komputer sebagai "stavolt" padahal sebenarnya alat tersebut tidak lebih dari sebuah regulator untuk menyalakan dan memadamkan aliran listrik tanpa fungsi menetralisir tegangan listrik. Stavolt yang bagus adalah jenis servo motor yang ciri khasnya memiliki jarum indikator tegangan.
Kelemahan stavolt: jika listrik padam maka komputer juga akan langsung padam. Harganya berkisar Rp.275.000,-

sumber : wikipedia
nama : Chandra verdi darmawan
no : 05
kelas : 9C

Sabtu, 23 Februari 2013



Web Browser Safari

Safari adalah sebuah penjelajah web buatan Apple Inc. yang awalnya ditujukan khusus bagi sistemoperasi Mac OS. Safari dibundel bersama Mac OS X dan merupakan penjelajah web default di sistemoperasi tersebut sejak Mac OS X v10.3. Pada 11 Juni 2007, versi preview untuk Windows dari Safari diperkenalkan pada Konferensi Pengembang Sedunia Apple di SanFrancisco.

(+) Kelebihan Web Browser Safari :
  • Mempunyai fitur Nitro Engine yang bisa mengevakuasi java script lebih cepat
  • Mendukung web dengan html 5 yang lebih dinamis
  • Memiliki tampilan browser yang simple.
(-) Kekurangan Web Browser Safari :
  • Sistem keamanan kurang
  • Tampilan terlihat asing bagi windows
  • Tidak tersedianya plug in pada versi window 
Sumber Artikel Dari : http://www.info-asik.com/2012/11/macam.macam.web.browser.html#ixzz2LiqEInPH  
Satrio Andika_24_9C